Simulasi Rencana Pengoperasian Interchange Km 41 + 100 Tol Jakarta – Cikampek Ditinjau dari Sektor Ekonomi
DOI:
https://doi.org/10.52920/jttl.v4i1.104Keywords:
ekonomi, interchange, manajemen lalu lintas, transportasiAbstract
Pengembangan industri skala besar di Kabupaten Bekasi khususnya Cikarang oleh Delta Mas dan Lippo Cikarang akan berdampak pada sektor transportasi dan sektor ekonomi. Pada sektor transportasi akan menyebabkan adanya kemacetan secara luas dan kompleks, sedangkan pada sektor ekonomi akan memberikan dampak yang baik. Tetapi permasalahan transportasi ini tentu tidak dapat memberikan dampak yang maksimal pada sektor ekonomi di Kabupaten Bekasi sehingga dibutuhkan manajemen lalu lintas berupa pembukaan interchange KM 41 + 100 sebagai upaya penanganan kemacetan lalu lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek Koridor. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui dampak ekonomi yang terjadi disebabkan dari adanya manajemen lalu lintas berupa pembukaan interchange KM 41 + 100 sebagai upaya penanganan kemacetan lalu lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek Koridor Cikarang Barat-Karawang Barat. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan transportasi berupa pemodelan transportasi. didapatkan hasil bahwa biaya perjalanan masyarakat menjadi berkurang akibat adanya penurunan konsumsi bahan bakar, volume lalu lintas, dan waktu tempuh, serta akibat penurunan biaya perjalanan mampu meningkatkan pendapatan perkapita Kabupaten Bekasi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Teknologi Transportasi dan Logistik

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.